IHRAM – Republika
Konferensi berjuluk Expo Haji 2023 ini akan digelar Kementerian Haji dan
Umroh.
https://ihram.republika.co.id/berita/rmzqh9430/arab-saudi-jadi-tuan-rumah-konferensi-haji-dan-umroh
Tag: Arab Saudi
Arab Saudi Terbitkan Visa Umrah Gratis untuk Pemilik Kartu Hayya di Piala Dunia 2022
Republika
Kebijakan yang dikeluarkam Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi
mengeluarkan elekronik visa (e-visa) telah berjalan sejak musim haji 2018.
https://www.republika.co.id/berita/rlcz36438/arab-saudi-terbitkan-visa-umrah-gratis-untuk-pemilik-kartu-hayya-di-piala-dunia-2022
25 Jemaah Tunanetra Menunaikan Umrah di Masjidil Haram
10 Maret 2021 13:07
Ibadah umrah tetap berjalan di tengah pandemi corona yang masih berlangsung. Umrah di masa pandemi juga tidak menjadi halangan bagi mereka penyandang tunanetra.
Akun Kementerian Haji Arab Saudi pada 9 Maret 2021 mengunggah foto-foto jemaah umrah tunanetra yang tiba di Bandara Jeddah. Tampak jemaah sudah memakai baju ihram. Mereka didampingi oleh keluarga mereka.
Pada unggahan lainnya, diperlihatkan jemaah umrah yang berjumlah 25 orang itu memasuki Masjidil Haram, Makkah. Mereka menjalani pemeriksaan izin umrah lewat aplikasi Tawakkalna.
Sebagaimana saat kedatangan, mereka beribadah dengan didampingi kerabat mereka. Protokol kesehatan (prokes) juga diterapkan.
Di Masjidil Haram, jemaah menunaikan tawaf atau mengitari Ka’bah sebanyak 7 putaran melawan arah jarum jam. Lalu mereka akan sai, yaitu berjalan/berlari kecil antara bukit Safa dan Marwa bolak-balik sebanyak 7 kali.
Tidak dijelaskan dari mana jemaah tunanetra itu berasal.
Saat ini ibadah umrah masih memasuki tahap III. Pada tahap ini, kuota umrah harian sebanyak 20 ribu orang dan kuota harian jemaah salat fardu di Masjidil Haram sebanyak 60 ribu orang. Mereka harus mendaftarkan diri di aplikasi Tawakkalna untuk mendapatkan slot waktu.
SUMBER:
https://kumparan.com/kumparannews/25-jemaah-tunanetra-menunaikan-umrah-di-masjidil-haram-1vKLSCbmZHl
Raja Saudi Setujui Paket Bantuan Perusahaan Haji dan Umrah
Gatra.com | 09 Mar 2021 16:26
Riyadh, Gatra.com – Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud telah menyetujui paket bantuan bagi perusahaan Haji dan Umrah secara finansial yang terkena dampak penangguhan haji, akibat pandemi COVID-19.
Paket bantuan, –yang disetujui melalui perintah kerajaan yang dikeluarkan pada hari Senin– yakni termasuk dalam daftar inisiatif yang telah disetujui oleh pemerintah guna mengurangi dampak negatif ekonomi pada perusahaan akibat pandemi virus corona yang sedang berlangsung.
Diantaranya paket bantuan tersebut berupa pembebasan fasilitas akomodasi perusahaan Haji dan Umrah yang berbasis di kota Mekah dan Madinah dari biaya tahunan, yang dikenakan pada izin untuk kegiatan komersial kota. Tindakan itu akan berlangsung selama satu tahun.
Adapun perusahaan di sektor swasta yang beroperasi di sektor Haji dan Umrah juga akan dibebaskan dari pembayaran biaya yang dikenakan termasuk kepada ekspatriat yang dipekerjakan. Pembebasan akan berlangsung selama enam bulan.
Izin Kementerian Pariwisata untuk fasilitas akomodasi di kota Mekah dan Madinah juga akan diperpanjang secara gratis, selama satu tahun, dan itu tergantung lama perpanjangan.
Pemungutan biaya perpanjangan ijin tinggal (iqama) bagi ekspatriat yang bekerja di bidang haji dan umrah akan ditunda selama enam bulan, dan jumlah tersebut akan diangsur selama satu tahun.
Sedangkan masa berlaku izin lalu lintas untuk bus yang bekerja dengan fasilitas angkutan jamaah juga akan diperpanjang selama satu tahun dan tidak dipungut biaya.
Pungutan bea cukai bus baru yang dijadwalkan beroperasi selama musim haji mendatang akan ditunda selama tiga bulan ke depan, dengan jumlah yang akan dicicil selama empat bulan, terhitung sejak tanggal jatuh tempo.
Menurut laporan dari Saudi Press Agency, pemerintah telah meluncurkan lebih dari 150 inisiatif, dengan alokasi melebihi anggaran 180 miliar riyal atau sekitar Rp687 triliun (kurs Rp3.8.00), yang bertujuan untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 dan mengurangi pengaruhnya terhadap individu, sektor swasta, dan investor.
Editor: Anthony Djafar
SUMBER:
LIHAT JUGA:
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Beri Kabar Gembira untuk Ibadah Haji dan Umrah
Arab Saudi Tunda Umrah setelah Idul Fitri Tahun ini
Selasa, 9 Maret 2021 18:56 WIB
Ankara (ANTARA) – Otoritas Arab Saudi menunda ibadah umrah setelah libur lebaran Idul Fitri tahun ini lantaran percepatan normalisasi pascapandemi yang lebih lamban, seperti diumumkan pejabat agama Turki melalui pernyataan Selasa.
Idul Fitri dilaksanakan setelah bulan suci Ramadan, yang tahun ini berakhir pada pertengahan Mei.
Direktorat Agama Turki mengeluarkan pernyataan tersebut sebagai respons atas berbagai pertanyaan dari masyarakat mengenai haji dan umrah tahun ini, setelah ibadah keduanya ditiadakan sementara tahun lalu akibat pandemi COVID-19.
Disebutkan pula bahwa perundingan dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk 2021 masih berlangsung dan setiap keputusan yang telah ditetapkan otoritas akan diumumkan kepada masyarakat.
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Suharto
COPYRIGHT © ANTARA 2021
SUMBER:
https://www.antaranews.com/berita/2034122/arab-saudi-tunda-umrah-setelah-idul-fitri-tahun-ini
Arab Saudi Larang Penggunaan Izin Umroh oleh Orang Lain
Rabu 10 Mar 2021 23:11 WIB
Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Penggunaan izin umroh oleh orang lain dilarang Arab Saudi.
REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH — Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi memperingatkan agar tidak menyalahgunakan izin umroh yang dikeluarkan melalui aplikasi Eatmarna. Pihaknya menentang keras pengalihan izin umroh kepada orang lain, selain nama yang tertera.
“Ini tidak diperbolehkan dan dianggap bertentangan dengan instruksi dari Eatmarna dan aplikasi Tawakkalna,” kata kementerian dikutip di Saudi Gazette, Selasa (9/3).
Menurut kementerian, aplikasi Tawakkalna tidak bisa digunakan untuk pemesanan pelaksanaan umrah. Sebaliknya, izin umroh hanya dikeluarkan melalui aplikasi Eatmarna.
Reservasi umroh tersedia untuk setiap orang, termasuk warga negara, ekspatriat, serta pengunjung, setiap hari hingga akhir Maret. Kementerian menambahkan, vaksinasi terhadap virus Covid-19 tidak diperlukan untuk mengajukan izin umroh.
Kementerian tersebut juga membantah rumor di media sosial, yang mengatakan ada dua periode waktu di mana jamaah dapat melakukan reservasi untuk umroh.
Dalam rumor itu, disebut periode pertama untuk pengajuan izin umroh selama Ramadhan hari pertama hingga 18, dimulai pada 28 Maret. Periode kedua untuk pelaksanaan umroh tanggal 19 hingga 30 Ramadhan 19 hingga 30, dimulai pada 27 April.
Terakhir, Kementerian Haji dan Umroh mengatakan pihaknya belum mengeluarkan pernyataan seperti itu. Mereka mendesak orang-orang untuk menghubungi pusat pengaduan bebas pulsa (8004304444) yang dimiliki Kementerian.
SUMBER:
https://www.republika.co.id/berita/qprgz0430/arab-saudi-larang-penggunaan-izin-umroh-oleh-orang-lain